
Karya : Raisha Asyifa Hanum
Siswa kelas VIII SMP Plus Al Athiyah
“bunda mau kamu lanjut ke sekolah yang udah bunda pilihkan”
“Rayya mau aja bun,tapi.. bukannya bunda pernah bilang, kalau Rayya udah lulus di SMP kota?”Tanya rayya pelan
“bunda gak mau menepatkan kamu di tempat yang salah,selagi kamu masih bisa disekolah yang lebih bagus,kenapa enggak?”jelas bunda sambil mengelus rambut Rayya
“iya bun,kalau Rayya boleh tau nama sekolahnya apa sih bun?”Tanya Rayya lagi
“SMP plus al-athiyah yang ada di lembah seulawah”
09.47
“SMP plus al-athiyah yang ada di lembah seulawah”
Rayya masih saja memikirkan apa yang di ucapkan oleh bu Hani
“seulawah itu kan hutan,mana bisa aku tinggal dihutan dalam jangka waktu yang lama, ahhkhh…”ucap Rayya sambil mengacak-acak rambutnya
“enggak Ray kamu gak boleh gini, kamu harus ngebaggain bunda. Sekarang kamu harus tidur ok…”ucapnya dan langsung menarik selimut
Keesokan harinya…
“aku mau lanjut ke pasantren Sal..” bilang Rayya pada Salwa sahabatnya
“ohyaa..bagus dong emang pondok mana?”
“AL- ATHIYAH pesantren tahfidz yang di seulawah itu”bilang Rayya
“oohhh.. tapi kata kakakku banyak temannya yang pindah dari pesantren karna gak sanggup dengan peraturan yang ada. nanti kalau kamu gak sanggup lagi, pindahnya ke sekolah aku ya..”jelas Salwa panjang lebar
“iya iya..”jawab Rayya
“sebelum aku berangkat kesana kamu harus temani aku ke…TOKO BUKU!” ucap Rayya sambil langsung menarik tangan Salwa
“EMANG MAU BELI APA SIH, GAK PERLU NARIK TANGANKU JUGA!”
1 juli 2020
“Rayya jaga diri, nanti kapan – kapan bunda bakal balik lagi yah..”ucap bu Hani sambil mengelus kepala Rayya yang tertutupi kerudung hitam
“tapi bunda…bunda mau langsung pulang sekarang?”tanya Rayya dengan mata yang berkaca – kaca
“iya sayang bunda gak bisa terlalu lama disini,soalnya masih ada tugas di kantor”
“yaudah deh”
“assalamualaikum”
“waalaikumsalam…”
****
Tak terasa sudah masuk minggu ketiga aku bersekolah di sini, mungkin ini tidak seburuk apa yang aku pikirkan, udara di sini sangat membuatku nyaman apalagi dengan teman yang sangat mengerti diriku.
Dan selama tiga minggu bunda belum pernah menjengukku katanya “tugas bunda masih numpuk ”
aku berusaha meyakini diri bahwa bunda pasti akan menjenguk suatu saat dan aku akan terus berusaha untuk menjadi apa yang diinginkan bunda.
SEKOLAH
“USTADZ MAU KALIAN MENCERITAKN SOSOK PAHLAWAN HIDUP KALIAN…”
“pasti ibu” batin Rayya
“ AYAH!” lanjut ustadz Tama
Rayya langsung teringat akan sosok orang yang selama 12 tahun ini telah menjadi idolanya
FLASHBACK
“ayah mau pergi kemana sama abang?”tanya Rayya kecil
“ayah gak akan lama kok sayang…”jawab pak Darma lembut
“iya dek abang cuma mau sekolah sebentar di semarang, abang janji bakalan balik lagi kok”jawab Bagus abang Rayya
2 tahun kemudian..
“assalamualaikum ini siapa?”tanya Rayya
“ ini om Azka Rayya, bunda kamu ada gak?”tanya om Azka
“bunda lagi pergi om,emang ada apa om?”tanya Rayya balik
“kalau gitu nanti kamu bilang sama bunda kamu om nelpon ya..”bilang om Azka
“emang om mau bilang apa sama bunda, nanti biar Rayya sampein aja”tawar Rayya yang hanya dibalas helaan nafas di ujung telpon
“Rayya kamu harus tabah ya…ayah kamu sudah meninggalkan kita..”bilang om azka tanpa jeda
“om..om jangan bercanda.. om pikir ini lucu, iya deh Rayya ketawa hahaha..”jawab Rayya di selangi dengan tawa palsunya
“om gak bakal bercanda kalo halnya seserius ini Rayya”jawab om Azka dengan suara yang sangat serius
Perasaan rayya berkecamuk ia merasa ini tidak mungkin, bahkan ayahnya belum menepati janji padanya untuk kembali
“Rayya kamu gak kenapa-kenapa kan sayang..”
HARI PEMAKAMAN
“Rayya abang kamu mau ketemu,tolong bukain pintunya, sebentar aja!”teriak bu Hani dari balik pintu kamar Rayya
“udah bun biar abang aja”bilang Bagus pada bu Hani dan itu terdengar jelas di telinga Rayya
“iya deh..”
DUBRAKKK!
Tanpa menunggu lagi Bagus langsung mendobrak pintu kamar Rayya
“dek..”panggil Bagus dan duduk di sisi kasur Rayya
“dek ..maafin abang karena gak nepatin janji abang dulu”bilangnya lagi
“Rayya paling gak suka sama yang namanya pembohong”
“iya abang ngerti,tapi gak mungkin abang ngelakuin semua itu tanpa alasan,kamu ahrus ngerti”jelas Bagus
Flashback off
Beberapa hari kemudian..
“Rayya sebentar lagi bunda kamu sampai, kamu siap siap ya..”bilang ustadzah
“iya ustadzah segera, makasih ustadzah”jawab Rayya dan langsung menyalimi ustadzah
“nggak nyangka – nggak nyangka”ujar Rayya sambil berlari keasrama
“assalamualaikum..”ujar bu Hani sambil membuka pintu kamar Rayya
“bunda kemana aja selama ini, gak ingat lagi sama Rayya”tanya Rayya dengan muka datarnya
“kerjaan bunda numpuk sayang jadi bunda gak bisa kesini..”jawab bu Hani dan lamgsung memeluk putri tunggalnya itu.
DITAMAN
“ngomong-ngomong hafalan kamu udah berapa sayang?”tanya bu Hani
“jalan 7 juz bunda”jawab Rayya
“alhamdulillah kamu semangat terus ya sayang..”bilang bunda sambil tersenyum lebar
“iya bunda”
****
Hari ini hari dimana aku akan melaksanakan tasyakuran khatamnya 3o juzku yang di hadiri oleh bunda dan abang ku saja.
“kamu udah siap belum Ray?”tanya Aisyah temannya di pondok
“insyaallah syah”jawab Rayya
“kalau gitu ayo kita langsung ke musholla utama aja sambil nunggu bunda dan abang kamu”ajak Aisyah
“yaudah”jawab Rayya
“wailaihiturjaun..sadaqallahuladhim..”
“ALHAMDULILLAH!”ucap seluruh santri
Rayya langsung berhambur kepelukan bundanya yang duduk di sampingnya, dia tidak menyangka akan bisa menjadi penghafal al-quran yang sesungguhnya seperti saat ini.
“maksih sayang kamu sangat membuat bunda bangga memiliki anak seperti kamu”ucap bu Hani
“Makasih bunda.”
@@@@@
2 komentar
Thaifuri, Saturday, 5 Oct 2019
Luar biasa kak raisa,asah terus bakat menulisnya semoga nanti kak raisa menjadi penulis yg profesional dengan karya-karya tulisan yg brkualitas….terus belajar demi cita-cita kak raisa….sukses kak raisa ya…..
Heri Muliadi, Monday, 7 Oct 2019
Jazakallah atas doanya,, in syaa Allah kak raisa terus diasah kemampuan menulisnya