
Beberapa tahun terakhir ini semangat masyarakat secara umum untuk menghafal dan mendalami Al Qur’an semakin meningkat. Situasi ini dapat kita lihat dengan semakin banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya diberbagai pesantren dan sekolah Al Qur’an.
Kemudian masyarakat juga termotivasi dengan semakin banyak kampus baik negeri maupun swasta yang memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa baru yang mempunyai hafalan Al Qur’an.
Penelitian tentang kehebatan bacaan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat. Beliau melakukan penelitian melalui deteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada seseorang yang telah mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Dari hasil uji coba bacaan Al-Qur’an berpengaruh hingga 97% terhadap ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian tersebut diperkuat oleh Muhammad Salim yang kemudian dipublikasikan oleh Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab.Penelitian ini terbagi menjadi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, mereka mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an.
Penelitian yang sama juga membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an selepas sholat maghrib dan subuh mampu meningkatkan kecerdasan otak hingga 80 %. Hal ini disebabkan pada kedua waktu tersebut otak masih dalam keadaan fresh karena ada pergantian waktu dari terang ke gelap dan dari gelap ke terang.
Ternyata dengan sering berinteraksi dengan Al Qur’an dapat meningkatkan kecerdasan otak. Hal ini disadari oleh semua kalangan, bukan hanya masyarakat umum tapi juga para praktisi pendidikan atau yayasan yang menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah untuk mengedepankan pembelajaran Al Qur’an sebagai program uotstandingnya.
Dalam rentang waktu 10 tahun terakhir banyak prestasi akademik itu diraih oleh anak-anak penghafal Al-Qur’an, baik kompetisi tingkat propinsi maupun nasional.