SEKILAS INFO
: - Saturday, 27-04-2024
  • 4 tahun yang lalu / SELAMAT DATANG DI WEB RESMI DAYAH AL ATHIYAH TAHFIZ AL QUR’AN (SMP & SMA PLUS)
DILEMA PRESTASI BELAJAR

Setiap anak itu “unik” dan setiap anak atau peserta didik memiliki potensi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maka prestasi yang diperoleh pun akan berbeda-beda pula. Meskipun seseorang memiliki potensi yang sama dengan orang lain, tetapi kemampuan pendalaman dan pencapaianndapat pula berbeda. Semua tergantung pada kesungguhan, kerjs keras dan tentunya do’a. namun demikian sekeras apapun usaha, jika Allah belum menghendaki, maka prestasi yang ingin dicapainya belum tentu diraihnya.

Banyak faktor yang membuat seorang peserta didik meraih prestasi. Jika potensi kecerdasan sudah ada, namun kesungguhan dan tiadanya minat akan mempengaruhi prestasi tersebut. Dan kecerdasan itu sendiri pun banyak ragamnya. Boleh jadi seorang anak menonjol dalam kecerdasan sosial, tetapi kurang dalam kecerdasan intelektualnya. Semua itu perlu terus di asah untuk menambah pengalamannya, dibiasakan agar menjadi karakter dalam hidupnya.

Sayangnya, masih banyak orang tua atau guru yang menganggap bahwa prestasi adalah angka-angka yang diperoleh anak di sekolah. Jika nilai ulangan atau ujian anak tinggi, anak dikatakan berprestasi. Jika anak memperoleh nilai kurang memuaskan, anak akan dikatakan kurang berprestasi. Banyak orang tua atau guru yang akhirnya memarahi anak karena hal tersebut.

Kasus semacam ini karena fokus penilaian masih pada ranah kognitif (akal). Padahal masih ada ranah lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu ranah afektif (rasa/sikap/perilaku/akhlak) dan ranah psikomotorik (keterampilan). Maka menjadi wajar, bila masih ditemukan banyak koruptor di negeri ini, karena proses pembelajarannya boleh jadi pada ranah kognitif yang dikuatkan sedangkan yang lainnya kurang mendapat perhatian.

Prestasi dalam pandangan yang lebih luas, dapat dikatakan sebagai hasil perubahan akibat belajar yang terus menerus.terlepas dari soal angka yang diperoleh, Ketika anak belajar sesuatu dari yang tidak bisa menjadi bisa maka ia dapat dikatakan berprestasi. Prestasi adalah perubahan itu sendiri. Disinilah peran pendidik dan orang tua menjadi sangat besar untuk merubah paradigma tentang apa itru prestasi bagi anak

Sebuah tantangan di abad ini bagi para pendidik dan orang tua untuk terus belajar. Sebagaimana pesan sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.”

Salam Pejuang Pendidikan,

Athiyah Hebat Generasi Cemerlang

Rita Indahyati, S.E, M.Pd

Kabag Dayah dan Sekolah

Dayah Al-Athiyah Tahfizh Al-Qur’an

TINGGALKAN KOMENTAR

Pengumuman

Penerimaan Santri Baru Tahun Ajaran 2023-2024

Jadwal UAS Ganjil Tahun 2019-2020

Video Terbaru