(Aceh Besar, 10 September 2020); Sebuah pondok pesantren terlahir sebagai manisfestasi kebutuhan ummat akan pola dan sistem pendidikan yang sesuai dengan kondisi kekinian, kondisi di mana hajat akan terciptanya sebuah generasi yang tidak hanya mengejar nilai-nilai duniawi tetapi juga tidak menghilangkan nilai-nilai ukhrawi yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga zaman ini banyak pondok pesantren yang menggabungkan antara kurikulum pesantren dengan kurikulum kemdikbud atau kemenag.
Sebelum masuk tahun ajaran baru dimulai, hampir semua sekolah swasta yang dibawah naungan pondok pesantren mengambil star duluan dalam proses penerimaan santri barunya. Hal ini membuat para santri tingkat akhir disatuan pendidikan dasar atau menengah yang ingin melanjutkan pendidikannya ke sekolah boarding atau pondok pesantren untuk lebih teliti dalam memilih pesantren yang sesuai dengan keinginan.
Kondisi ini juga dialami oleh santri kelas 3 SMP Plus Al Athiyah salah satunya adalah ananda Haura Azkia, dimana beliau sudah menentukan salah satu sekolah atau pondok pesantren sebagai tempat untuk menempuh pendidikan lanjutan tingkat SMA. Bahkan pada tanggal 29 Agustus 2020 yang lalu sudah mengikuti seleksi di SMA Al Izzah Internasional Islamic Boarding School Batu, Jawa Timur.
Alhamdulillah ananda Haura Azkia lulus seleksi dan di terima di SMA Al Izzah Internasional Islamic Boarding School Batu, Barakillah kepada ananda. Semoga cita-cita ananda untuk jadi seorang dokter tercapai.
